Senin, 04 Januari 2021

EDITORIAL PLAN DALAM SUATU BISNIS

 

Halo guys!! Apa kabar? Semoga kamu selalu dalam keadaan yang sehat yaa..

Di blog ku kaliini, aku akan membahas tentang editorial plan dalam suatu bisnis.

Pertama, mari kita bahas apa itu editorial plan? Editorial plan adalah suatu rancangan yang merancang kegiatan apa saja yang akan kita lakukan pada bisnis kita atau bisa dibilang tanggal main untuk menerapkan rencana-rencana yang telah diatur untuk bisnis kita, contohnya seperti promosi produk, diskon harga, peluncuran produk baru, dan lain-lain. Rancangan ini bisa dibilang juga kalender rencana.

Editorial plan bisa menjadi pacuan kita untuk mengembangkan bisnis kita. Editorial plan penting dalam suatu bisnis karena dengan adanya editorial plan dapat membuat lebih terarah dalam merancang bisnis kita, sehingga bisnis kita bisa mencapai tujuan yang sudah kita tentukan satu persatu. Editorial Plan juga berfungsi memantau dan mengontrol apa yang akan dipublikasikan, dan menjadi komponen penting untuk mengelola berjalannya seluruh program marketing yang dilakukan.

Pentingnya  Editorial Plan dalam Content Marketing:

- Membuat dan mengedit beragam konten berdasarkan jadwal yang telah dibuat

- Dengan menggunakan rencana editorial, Anda tentu akan dapat menghadirkan konten secara rutin dengan tema dan topik yang berbeda-beda.

- Membantu Anda dalam mengatur pemasaran konten, kalender editorial menjaga usaha Anda bergerak ke arah yang benar sesuai visi dan misi usaha Anda.

- Mengontrol distribusi konten di beragam bentuk media publikasi dan mepermudah Anda dalam menganalisis perkembangannya.

- Anda bisa memantau traffic hingga jumlah klik setiap artikel untuk sesuaikan kembali dengan kalender editorial selanjutnya. Hal ini juga akan mempermudah ketika menyusun laporan performance dari blog bisnis Anda setiap bulannya.

CONTOH PENERAPAN EDITORIAL PLAN

Contoh editorial plan yang saya ambil adalah dari bisnis saya sendiri yaitu Sate pisang mozarella. Untuk memberikan contoh editorial plan ini saya menghubungkannya dengan pembahasan minggu lalu yaitu OKR (Objectives & Key results). 

OKR (Objectives and key result) Sate Pisang Mozarella 

Objectives = Mengenalkan Sate Pisang Mozarella ke masyarakat yang lebih luas

Key Results 1 = Memberikan potongan harga 10% (Maks. 5k) untuk pelanggan yang mau post story Instagram di akun nya untuk mempromosikan produk

Key Results 2 =  Mengeluarkan sekitar 2-5 variant baru

Key Results 3 = Memakai jasa endorsement selebgram 2-3 orang di tahun 2021

Key Results 4 = Menggunakan 2-3 platform baru untuk promosi (Facebook, Tiktok, Status Whatsapp)

Key Results 5 = Meminta testimoni minimal dari 10-20 pelanggan untuk kemudian di posting di semua platform yang digunakan untuk promosi 

Contoh editorial plan dari tanggal 28 Desember 2020 - 03 Januari 2021 pada bisnis sate pisang mozarella :


Kolom-kolom editorial plan terdiri dari :

Social network = Platform media sosial (Instagram, facebook, whatsapp) yang digunakan untuk mempublikasikan informasi kepada para pelanggan

Date = Tanggal peluncuran informasi yang sudah dirancang

Time = Jam untuk peluncuran informasi

Content type = Tipe konten yang akan dipublikasikan

Topic = Tema konten yang akan dipublikasikan

Social copy = Konten narasi yang akan dipublikasikan

Number of characters = Jumlah karakter huruf/angka yang ada pada social copy

Notes = Keterangan atau catatan tambahan

Link = Link yang dapat dituju atas konten yang sudah dibuat (Jika ada) 

Setelah membaca artikel diatas dan memperhatikan contohnya, semoga artikel kali ini bisa bermanfaat untuk kalian yang ingin memulai bisnis. 

Terima kasih sudah berkunjung! Sampai jumpa di artikel selanjutnyaa!

Stay safe and healthy everyone<3

INSTITUT STIAMI = https://stiami.ac.id/

ENDRA MARSUDI = http://marsudi.id/




Senin, 28 Desember 2020

OKR & SMART GOAL SETTING

 


OKR adalah singkatan Objectives dan Key Results. Yang berarti cara menentukan tujuan (goal-setting) dan apa tolak ukur (metrics) yang mengukur pencapaian tersebut.

Sesuai dengan namanya OKR terdiri dari dua komponen utama yaitu Objectives dan Key ResultsObjectives adalah deskripsi kualitatif dari apa yang ingin dicapai. Deskripsi ini singkat, mudah diingat, menjadi sumber motivasi dan bisa menantang tim untuk melakukan yang terbaik untuk mencapai sebuah tujuan.

Sedangkan Key Results adalah sebuah set alat ukur yang mengukur kemajuan usaha yang sudah dilakukan untuk mencapai Objectives yang telah ditentukan. Sebuah objective sebaiknya terdiri dari 2-5 key results. Setiap key results harus bisa diubah menjadi angka untuk bisa terukur dengan baik.

Seperti namanya, OKR memiliki dua komponen, yaitu:

·  Objective adalah deskripsi kualitatif yang menjelaskan tentang apa yang ingin Anda capai. Objective harus singkat, inspirasional, dan menarik. Objective harus memotivasi dan menantang tim.

·      Key Results adalah serangkaian metrik yang mengukur kemajuan Anda menuju Objective. Untuk setiap Objective, Anda harus memiliki 3 hingga 5 Key Results. Semua Key Results harus kuantitatif dan terukur. Seperti yang dikatakan Marissa Mayer, mantan Wakil Presiden Google: “Jika tidak memiliki angka, itu bukan Key Results“.

 

Jadi, Kenapa OKR Penting? 

Transparency

Dengan transparasi, semua orang akan tahu apa goal yang ingin dicapainya dan apa goal yang ingin dicapai oleh rekannya. Bahkan jika diimplementasikan dengan benar, seharusnya seorang cleaning service pun bisa tahu apa OKR dari CEOnya. 

Focus

Dengan mengimplementasikan OKR anda akan tahu hal — hal mana saja yang seharusnya menjadi fokus dan tujuan anda, sehingga anda akan mengesampingkan hal — hal yang tidak berhubungan dengan OKR anda.

Alignment & Engagement

Layaknya club sepakbola diatas, OKR memberikan gambaran yang jelas tentang apa tujuan dari perusahaan dan apa peran masing — masing, sehingga semua elemen di perusahaan bergerak ke arah yang sama.

Stretch for amazing

OKR adalah salah satu framework yang mengharuskan penggunanya untuk tumbuh melebihi kemampuannya. instead of Roofshot, OKR mendorong diri anda untuk melakukan Moonshot.

Contoh OKR Sales

Contoh OKR berikutnya kita lihat dari Kepala Departemen Sales, dimana dia mempunyai Objective  utama yakni mencapai penjualan dengan rekor yang tertinggi di kuartal pertama dan sekaligus meningkatkan index kepuasaan pelanggan hingga akhir tahun.

Objective : Meningkatkan Penjualan yang Tertinggi dalam Kuartal Pertama 2020

Key Results 1 : Mencapai target penjualan Rp 10 Milyar hingga akhir kuartal 2020

Key Results 2 : Meningkatkan cross-sell dan up-sell dari 20% menjadi 40% hingga kuartal 2020

Key Results 3 : Meningkatkan Index Kepuasan Pelanggan dari 3,5 menjadi 4,5 hingga Desember 2020

Kepala Departemen Sales ini menggunakan tiga contoh key results untuk mencapai target sales, dan sekaligus meningkatkan customer satisfaction index yang biasa dilakukan setahun sekali. Tolak ukur yang pertama saya pikir sudah sangat jelas ya, yakni mencapai target penjualan Rp 10 Milyar hingga Maret 2020.

Contoh key results berikutnya mendapatkan hasil penjualan dari kegiatan cross-selling dan up-selling dari yang sebelumnya hanya 20% menjadi 40%. Yang dimaksud cross-selling adalah pada saat pelanggan membeli sebuah produk, salesman juga menawarkan produk-produk yang lain. Adapun up-selling artinya teknik menjual produk tertentu agar bernilai jual lebih lagi dengan memberikan tambahan manfaat, keunggulan atau garansi yang lebih menguntungkan untuk pelanggan.

Ukuran indikator berikutnya yang digunakan adalah menjaga dan sekaligus meningkatkan kepuasaan pelanggan. Harapannya selain mencapai target sales, juga untuk menjaga kualitas customer service yang diberikan sehingga pelanggan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.



S.M.A.R.T adalah kependekan dari 5 langkah dalam penetapan tujuan –  specific, measurable (terukur), achievable (dapat dicapai), relevant, dan time-based (tenggat waktu). Singkatan ini pertama kali digunakan dalam Management Review edisi November 1981 oleh George T. Doran.

SMART goal adalah salah satu tool efektif yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis mereka secara realistis dan konsisten. Dengan menetapkan target yang SMART, hal tersebut akan lebih mengarahkan anda menuju target yang ingin anda capai. Berikut tahapan-tahapan dalam menyusun SMART goal:

1. Buat Tujuan yang Spesifik

Poin pertama adalah menekankan pentingnya menetapkan target yang spesifik; benar-benar spesifik. Hindari target yang terlalu umum atau kurang mendetail. Target tidak boleh ambigu, harus jelas, dan dipaparkan dengan bahasa yang lugas. Kriteria tujuan (target) yang spesifik, yaitu:

1.      Who – Siapa yang terlibat?

2.      What –  Target apa yang ingin anda capai?

3.      Where – Dimana target akan dicapai? (identifikasi lokasi)

4.      When – Kapan target ini akan dicapai? Tentukan tenggat waktu

5.      Which – Persyaratan dan hambatan yang akan anda temui dalam proses? Identifikasi hal tersebut.

6.  Why – mengapa anda menetapkan tujuan ini? Tuliskan alasan dan manfaat jika anda berhasil mencapai target anda.

2.  Miliki Kriteria untuk Mengukur Progress

Setelah menentukan tujuan yang spesifik, tahap selanjutnya adalah mengukur progress (kemajuan) dari tindakan yang sudah dilakukan. Untuk itu, ukurlah progress dengan:

·   Menanyakan pertanyaan How – Berapa banyak dan bagaimana anda mengetahui bahwa target tersebut telah tercapai .

·        Membuat daily reminder untuk menilai dan memastikan progress anda – buatlah jurnal harian untuk menuliskan hal-hal penting yang terjadi dalam proses anda mencapai target. Sehingga, anda dapat megetahui sudah seberapa dekat anda kepada target anda.

3.  Tetapkan Tujuan yang Realistis dan dapat dicapai

Poin ketiga ini menekankan bahwa target harus realistis dan dapat dicapai (attainable), artinya target tidak boleh dibuat terlalu mudah (untuk performa standar tim anda), tapi juga tidak boleh terlalu sulit sehingga terasa mustahil untuk dicapai. Untuk membuat target anda tercapai anda perlu:

·       Menilai apakah tujuan yang sudah anda tetapkan dapat dicapai atau tidak, dengan mengukurnya dari beban kerja tim, pengetahuan dan kemampuan tim atau dari sumebr daya lain yang mendukung Jika tidak, maka anda bisa menetapkan tujuan lain yang bisa anda capai di masa sekarang.

·   Target yang attainable juga akan menjawab pertanyaan, seperti : Apakah anda sudah memiliki komitmen kuat untuk mencapai tujuan anda? Apakah ada target lain yang lebih besar yang ingin anda capai?

4. Buat Tujuan yang Relevan

Target yang relevan, jika tercapai, akan mendorong tim, departemen, dan organisasi lebih maju. Sebuah target yang mendukung atau selaras dengan target-target lainnya akan dianggap sebagai target yang relevan.

Sebuah target yang relevan akan memberikan jawaban ‘ya’ untuk semua pertanyaan ini:

·         Apakah target ini layak diperjuangkan?

·         Apakah target ini ada di waktu yang tepat?

·         Apakah target ini sesuai dengan kebutuhan dan target anda yang lain?

·         Apakah anda orang yang tepat untuk mengejar target ini?

5. Tetapkan Tenggat Waktu

Ini adalah bagian dari filosofi SMART yang melindungi target dari serangan krisis sehari-hari yang biasa terjadi dalam organisasi. Target dengan tenggat waktu akan menimbulkan urgensi.

Target dengan tenggat waktu akan menjawab pertanyaan berikut:

·         Kapan?

·         Apa yang bisa saya lakukan (selesaikan) dalam 6 bulan dari sekarang?

·         Apa yang bisa saya lakukan (selesaikan) dalam 6 minggu dari sekarang?

·         Apa yang bisa saya lakukan (selesaikan) hari ini?***

  



CHECK THIS OUT: 

INSTITUT STIAMI : https://stiami.ac.id/

ENDRA MARSUDI : http://marsudi.id/


 

Minggu, 18 Oktober 2020

CUSTOMER DECISION JOURNEY

Halo guys! Apa kabar? Semoga baik-baik saja yaa..

Keep healthy semuanya, biar selalu bisa baca blog terbaru dari aku yaa hehe

Jadi, di blog kali ini aku akan mengajak kalian untuk sedikit mengenal apa itu Customer Decision Journey dan 5 sales funnel, berdasarkan pengalaman aku dalam menjalankan usahaku yaitu sate pisang coklat mozzarella. Yukk simak ya guys..

Apa ya yang dimaksud Customer Decision Journey?

Customer Decision Journey adalah suatu perjalanan keputusan pelanggan dalam produk yang kita jual, yaitu dari ia mengenal produk kita sampai bisa membeli produk yang kita jual, hingga melakukan pembelian kembali, bahkan sampai menjadi pelanggan setia. Dari perjalanan ini banyak sekali pelajaran yang kita dapat dalam mengenal pola pikir pelanggan, sehingga bisa membuat kita lebih maju dalam menerapkan strategi marketing yang sudah kita punya.  

Lalu, lanjut ke 5 sales funnel.



Sebenarnya, sales funnel ini hampir sama dengan Customer Decision Journey. Namun, di sales dunnel kita akan membahas lebih dalam satu persatu.

1.      Awareness (Kesadaran)

Di tahap ini biasanya pelanggan baru sadar atau mengenal produk yang dijual. Dari usaha ku ini biasanya pelanggan mengetahui produk ku dari postingan di sosial media seperti di status whatsapp atau di instastory Instagram. Dan aku juga beberapa kali meminta bantuan teman-teman ku untuk menawarkan produk yang aku jual melalui sosial media mereka.

2.      Interest (Ketertarikan)

Pada tahap ini, pelanggan mulai tertarik dengan produk yang dijual. Pelanggan mulai menanyakan tentang produk yang aku jual. Biasanya yang mereka tanyakan adalah sistem pembelian nya, apakah ready stock atau harus preorder terlebih dahulu. Mereka juga menanyakan bagaimana sistem pengantarannya, apakah COD, take home, atau antar sampai kerumah. Dalam tahap ini kita harus memastikan pelanggan mendapatkan jawaban yang jelasa dari segala pertanyaan yang mereka berikan.

3.      Consideration (Mempertimbangkan)

Pada tahap ini, biasanya pelanggan mulai membanding-bandingkan produk kita dengan orang lain. Disinilah tugas kita untuk meyakinkan mereka untuk menjatuhkan pilihan nya pada produk kita. Dengan cara, menjabarkan apa saja kelebihan dari produk yang kita punya. Dari usaha ku sendiri ini aku menjabarkan kelebihan produk ku terletak pada mozarella dan coklat yang digunakan dengan harga yang terjangkau.

4.      Purchase (Pembelian)

Disini konsumen sudah menjatuhkan pilihannya terhadap produk yang kita jual. Tugas kita adalah memastikan agar proses pembelian berjalan dengan lancar hingga produk sampai di tangan pelanggan dan uang sudah di tangan kita.

5.      Loyalty (Kepuasan)

Pada tahap ini, biasanya aku mendapatkan respon puas atas segi rasa serta pelayanan dari para pelanggan. Dan, ada beberapa pelanggan yang membeli kembali produk yang aku jual ini dengan jumlah yang lebih banyak lagi. Dari hal ini, aku belajar untuk lebih ramah lagi dalam melayani customer dan lebih meyakinkan customer agar mereka bisa menjadi pelanggan setia usahaku. Serta tetap mempertahankan kelezatan dan menjaga kepercayaan para pelanggan atas hal itu.

Nah itu dia penjelasan mengenai Customer Decision Journey. Semoga bermanfaat yaa untuk kalian yang ingin memulai usaha!

Stay safe and See u on next blog, bye! <3

INSTITUT STIAMI = https://stiami.ac.id/

My lecturer (ENDRA MARSUDI) =  http://marsudi.id/

 

 

Jumat, 02 Oktober 2020

Achmad Zaky CEO of Bukalapak.com


 Halo guys! Apa kabar hari ini? Semoga baik-baik aja yaa. Yuk tetap semangat walaupun pandemi covid-19 ini masih menyerang kitaL Stay safe yaa everyone!

Jadi, di blog aku kali ini aku mau sharing lagi nih tentang entrepreneur sukses yang aku kagumi yaitu Achmad Zaky , CEO sekaligus pendiri Bukalapak.com , Wow hebat banget yaa guys

Eits, tapi dibalik kesuksesan nya itu ada kegagalan yang Ia alami juga lho guys. Achmad Zaky tidak meraih kesuksesan secara instan juga kok.

Achmad Zaky sudah menunjukan ketertarikan nya di bidang teknologi sejak ia masih berada di bangku sekolah dasar. Ketika SD pada ulang tahun nya yang ke-11 paman nya memberikan ia hadiah sebuah computer serta buku pemrograman komputer. Sejak saat itu ia mulai memiliki minat yang tinggi di dunia computer serta pemrograman komputer. Ketertarikan itu ternyata terus berlanjut hingga mengenyam pendidikan di bangku SMA. Hal itu dibuktikan saat ia memenangkan kejuaraan olimpiade sains nasional (OSN) bidang komputer mewakili sekolahnya di SMA Negeri 1 Solo, Jawa Tengah. Di tahun 2004, Zaky kemudian melanjutkan studinya di jurusan Teknik Informatika di Institut Teknologi Bandung (ITB), salah satu universitas negeri unggulan di Indonesia. Selama mengemban ilmu di bangku kuliah, Zaky sering memenangkan kompetisi teknologi informatika tingkat nasional, seperti juara II di ajang Indosat Wireless Innovation Contest tahun 2007. Kala itu, dia membuat software (perangkat lunak) MobiSurveyor untuk digunakan dalam perhitungan cepat survei pemilihan umum.

Dahulu kala ketika ia masih menjadi seorang mahasiswa ITB Bandung ia pernah berbisnis kuliner mie ayam tapi bisnis tersebut kemudian bangkrut dan harus gulung tikar dalam waktu 6 bulan saja. Namun, kegagalan tersebut tidak membuat ia menyerah menjadi seorang entrepreneur. Setelah lulus, Achmad Zaky mendirikan perusahaan jasa konsultasi teknologi bernama Suitmedia. Zaky membuat sebuah website yang menjadi proyek internal perusahaan yang menjadi cikal bakal Bukalapak. Suitmedia pun berkembang dengan sangat pesat, hingga akhirnya ia mendirikan Bukalapak. Sejak saat itu, Zaky memutuskan untuk fokus membangun Bukalapak hingga menjadi online marketplace terpercaya yang kini dikenal banyak orang.

Dari kisah Achmad Zaky ini aku mendapatkan pelajaran bahwa kita harus menekuni hal yang kita minati sejak kita menyadari hal itu. Kita harus berusaha untuk mengejar apa yang kita inginkan, jangan mudah menyerah! karena akan banyak tantangan yang lebih berat di depan nanti nya.

Pesan yang ingin aku sampaikan ke kalian adalah kalian harus lebih percaya diri bahwa kita pasti bisa meraih hal yang kita inginkan, seperti Achmad Zaky ini awalnya ia diragukan oleh teman-teman dan keluarga nya, mereka bilang harusnya Achmad Zaky ini mencari kerja dan dapat gaji yang cukup besar. Tapi ia tidak terlalu mendengarkan omongan orang lain, dan tetap focus pada tujuan nya.

Tidak ada orang yang mengerti dirimu lebih dari dirimu sendiri. Tidak ada orang yang tau pasti apa yang kamu inginkan, selain diri kamu sendiri. Dan, tidak ada orang yang bisa mewujudkan apa yang kamu inginkan, selain dirimu sendiri.

Tetap semangat, and see you! <3


1. STIAMI --> https://stiami.ac.id/

2. Endra Marsudi --> http://marsudi.id/

 

 

Kamis, 24 September 2020

KARAKTERISTIK ENTREPRENEUR




Entrepreneur Adalah = Seorang entrepreneur atau wirausahawan dilihat dari risiko pribadi yang mereka ambil dalam mengejar bisnis baru, inovasi, atau bentuk usaha lain. Sebagai gantinya untuk mengambil risiko itu, mereka sering mendapat untung paling signifikan dari kesuksesan perusahaan mereka.

Ada 2 hasil karakteristik saya setelah menjalani test Entrepeneur:

1. https://tes.anthonykusuma.com/16-kepribadian/tes

ESTP
Extraverted Sensing Thinking Perceiving

Dikenal Sebagai:
The Promoter (Si Promotor)

Penjelasan Singkat:
Promotor menyukai aktivitas dan tantangan baru. Mereka mempesona, percaya diri, dan populer. Mereka tidak menyukai hal yang detil. 10% dari penduduk bumi adalah ESTP dan hampir semuanya memiliki jiwa petualang yang tinggi.

Ciri-ciri:
  • Spontan, Aktif, Enerjik, Cekatan, Cepat, Sigap, Antusias, Fun dan penuh variasi.
  • Komunikator, asertif, to the point, ceplas-ceplos, berkarisma, punya interpersonal skill yang baik.
  • Baik dalam pemecahan masalah langsung di tempat. Mampu menghadapi masalah, konflik dan kritik. Tidak khawatir, menikmati apapun yang terjadi.
  • Cenderung untuk menyukai sesuatu yang mekanistis, kegiatan bersama dan olahraga.
  • Mudah beradaptasi, toleran, pada umumnya konservatif tentang nilai-nilai. Tidak suka penjelasan terlalu panjang. Paling baik dalam hal-hal nyata yang dapat dilakukan.
Saran Pengembangan:
  • Belajarlah memahami perasaan dan pemikiran orang lain terutama saat bicara dengan mereka.
  • Belajarlah untuk sabar, menikmati proses, tidak semua hal bisa dicapai dengan cepat.
  • Sesekali luangkan waktu untuk merenung dan merencanakan masa depan Anda.
  • Cobalah untuk mencatat pengamatan-pengamatan Anda termasuk detailnya.
Profesi yang Cocok:
Marketing, Sales, Polisi, Entrepreneur, Pialang Saham, Technical Support

Partner Alami:
ISFJ atau ISTJ

Tokoh Terkenal dengan Kepribadian ESTP:
  • James Buchanan, U.S. President
  • Madonna, singer
  • Chuck Yeager, U.S. Air Force General and pilot
  • Donald Trump, businessman
  • Lucille Ball, actress


COMPLIANCE
Karakteristik Umum:
Akurat. Analitis. Teliti. Berhati-hati. Pencari fakta. Presisi. Standar yang tinggi. Sistematis.

Nilai Untuk Tim:
Memiliki perspektif yang baik. Emosi yang stabil. Meneliti semua aktivitas. Mampu memahami situasi. Mengumpulan, mengkritisi dan menguji informasi.

Kekurangan:
Memerlukan batasan yang jelas antara tindakan dan hubungan. Terikat dengan prosedur dan metode. Terlalu memikirkan detil. Tidak mengungkapkan perasaan secara verbal. Tidak mau berdebat dan menyimpan sendiri perasaan.

Ketakutan Terbesar:
Kritik.

Hal yang Membuat Termotivasi:
Standar kualitas yang tinggi. Interaksi sosial terbatas. Tugas yang mendetil. Pengaturan informasi yang logis.







Seorang entrepreneur itu dilahirkan (born) atau bisa dibentuk/diciptakan (made) sih?

Haiii guys, kenalin aku Novelita Prasioni Untari mahasiswi dari Institut STIAMI, Jurusan Administrasi Bisnis, Dan baru semester 3. Itu sekedar perkenalan singkat aja sih hehe.

Ini adalah artikel pertama aku di blog ini, sebenernya waktu SMK si udah pernah bikin blog sekaligus beberapa artikel juga, tapi aku lupa email dan password nya. Yaaa jadinya here we go hahaha, bikin blog baru!

Blog ini adalah tugas kuliah ku dari salah satu dosen kewirausahaan yang hebat di kampus ku hehe. Nama dosen ku Pak Endra Marsudi, check juga yuuk blog Pak Endra http://marsudi.id/ , Dosen ku ini seorang entrepreneur juga loh!

Jadi, di artikel kali ini aku bakal bawain pendapat aku mengenai:

“Seorang entrepreneur itu dilahirkan (born) atau bisa dibentuk/diciptakan (made) sih?”

Kali ini aku mau sharing aja sih, gimana pandangan aku mengenai pertanyaan itu.

Menurut aku, seorang entrepreneur itu harus dibentuk dan akan terbentuk seiring berjalannya waktu. Lingkungan dan kebiasaan hidup adalah faktor terpenting dari terbentuknya jiwa entrepreneur. Banyak orang yang memang sudah memiliki bakat berwirausaha dari lahir (beruntung banget ya hehe), tapi jika kemampuan tersebut tidak diasah maka akan hilang seiring berjalannya waktu juga. Bakat tersebut harus dibentuk lebih kuat lagi agar mampu menjadi seorang entrepreneur yang hebat. Semuanya butuh waktu dan ga instant, mie instant aja harus dimasak dulu :D

Peran orang tua juga sangat penting dalam hal ini, orang tua harus menyadari lebih awal jika seorang anak memiliki bakat berwirausaha, sehingga mereka dapat membimbing anaknya untuk mengembangkan bakat nya. Orang tua juga harus sadar lebih awal jika anak mereka memiliki keinginan untuk menjadi entrepreneur, sehingga para orang tua juga bisa membantu membentuk anak mereka menjadi seorang entrepreneur.

Untuk menjadi seorang entrepreneur memang tidak mudah, maka dari itu harus ada rasa selalu ingin belajar, sharing dan minta pendapat dengan semua orang terutama dengan wirausahawan, dan harus mencari banyak pengalaman serta pintar melihat peluang. Nikmati proses nya, terima kegagalannya, pelajari kesalahannya, dan yakini hati bahwa kita bisa menjadi seorang entrepreneur yang hebat. Kalian juga bisa mengasah dan menambah ilmu tentang berwirausaha di jurusan Administrasi Bisnis seperti aku di Institut STIAMI, siapa tau kalian tertarik dengan kampus ku, check yuk website nya ehehe https://stiami.ac.id/

Oiyaa, aku juga punya satu cerita menarik dari keluarga ku sendiri. Dulu kakek buyut ku adalah seorang pengusaha kelapa muda yang terkenal di daerah rumah ku, nenek ku bilang sebenarnya kakek ku itu tidak ada bakat untuk berwirausaha, tapi karena keadaan ekonomi keluarga sedang sulit-sulitnya akhirnya kakek ku membuka usaha kelapa muda tersebut untuk bertahan hidup. Kakek ku pun pernah mengalami kegagalan salah satu nya ia ditipu oleh teman nya sendiri, dan uang nya dibawa kabur oleh teman nya itu. Tapi, mau tidak mau dia harus menerima hal itu dengan ikhlas dan melanjutkan usaha nya itu dan bisa memiliki beberapa karyawan. Sayangnya sekarang usaha itu sudah tidak dilanjutkan lagi, karena kakek buyut ku sudah meninggal, dan ada suatu kejadian yang membuat usaha tersebut tidak lagi bisa diteruskan😔

Jadi tenang guys, kita semua itu punya bakat yang berbeda-beda satu sama lain dan itu special. Kita semua bisa jadi seorang entrepreneur yang hebat dan tangguh. Jangan berkecil hati, dan terus semangat, ya! Ingat, nothing is impossible, just try, try, and try again. Ga ada yang gabisa kalo kita mau berusaha 👌

Guys, remember this too:

Entrepreneur is not only born but also made. https://money.kompas.com/read/2015/02/04/070800126/Pengusaha.Dilahirkan.atau.Diciptakan..

Teman kelas ku Pratama Febri berpendapat:

Menurut gua, keduanya merupakan jawaban yang tepat karena seorang pengusaha sejati tidak mungkin berasal hanya dari salah satunya saja.

Wah benar juga ya apa yang Pratama bilang, hm menarik deh. Lebih lanjut nya check di blog teman ku ya guys https://prtmafbri.blogspot.com/2020/09/seseorang-entrepreneur-itu-dilahirkan.html

Menurut kalian gimana nih guys? yuk kita sama-sama sharing di kolom komentar👇

Terima kasih guys! Semoga bermanfaat J

❤Follow my Instagram : @novelitaprasioni , di follback kok, dm aja ya haha😋

EDITORIAL PLAN DALAM SUATU BISNIS

  Halo guys!! Apa kabar? Semoga kamu selalu dalam keadaan yang sehat yaa.. Di blog ku kaliini, aku akan membahas tentang editorial plan da...